Politeknik PU

Penelitian

Destilasi Air Laut Sebagai Upaya Penyediaan Air Bersih Warga di Pesisir Utara Jawa

Kebutuhan air saat ini banyak digunakan sebagai air baku untuk air minum, industri, perkotaan, sanitasi, pertanian, pembangkit listrik, dan kebutuhan lainnya. Agar dapat digunakan, air perlu memiliki standar tertentu. Di Indonesia, standar baku mutuair diatur dalam Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Kesehatan, maupun aturanterkait lainnya.
Sumber air untuk lahan pertanian di Kecamatan Palimanan berasal dari sungai Jamblang. Saluran irigasi Jamblang Kiri saat ini telah terkontaminasi limbahdari industri batu alam. Dampak yang timbul secara langsung terjadi penurunanproduktivitas padi di 6 desa yaitu Desa Palimanan Timur, Beberan, Cengkuang, Ciawi, Panongan, dan Kepuh
Seiring dengan peningkatan kebutuhan air, penurunan tingkat pencemaran perluditambahkan perlakuan lain misalnya dengan penggunaan kembali (reuse) air limbahyang telah diolah sehingga sesuai dengan baku mutu air yang dipersyaratkan. Penggunaan kembali (reuse) air limbah merupakan tahapan lanjutan dari reduce(penurunan beban pencemar) yang dikenal dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sehingga, perlakuan terhadap air limbah yang saat ini masih berada dalamreduce(penurunan beban pencemar) untuk memenuhi baku mutu air tertentu sebelumair limbah dibuang ke badan air (sungai atau laut) ditingkatkan menjadi reuse(penggunaan kembali) (Herwindo et al., 2022).
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pendekatan ini peneliti banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsirandatatersebut, serta penampilan hasil akhir. Oleh karena itu, untuk mengetahui perbandingan antara kualitas air limbah batu alam untuk kebutuhan irigasi sebelumdilakukan treatment dengan setelah dilakukan treatment tertentu pada musimtanamdi daerah irigasi Kec. Palimanan, Kab. Cirebon, serta mengetahui kuantitas air irigasi yang dapat dilakukan efisiensi, maka penelitian ini penting untuk dilakukan.