Penelitian
Analisis Stabilitas Lereng Dan Perbandingan Deformasi Lereng Berdasarkan Metode Elemen Hingga Dan Laser Scanner Pada Formasi Batuan Lunak
Batuan lunak batuan lunak merupakan batuan terganggu yang mimiliki karakter mekanik
antara batuan dan tanah. Karakter batuan lunak ini harus terdefinisi dengan baik, baik itu secara
komposisi dan perilaku mekanisnya. Tidak jarang batuan lunak menimbulkan beberapa masalah
geoteknik baik itu sebagai pondasi maupun ketika digali untuk proyek pekerjaan lereng maupun
terowongan. Saat ini terdapat beberapa metode penentuan karakter massa batuan yang kita sebut
sebagai klasifikasi massa batuan. Karakterisasi yang paling populer adalah dengan metode Rock
Mass Rating dan Geological Strenght Index. Namun sayangnya karakterisasi batuan lunak belum
banyak dilakukan seperti halnya batuan batuan keras yang relatif dapat diselesaikan dengan
metode klasifikasi yang sudah ada seperti RMR, GSI ataupun sistem Q, oleh karena itu tidak
jarang kita lihat banyak kejadian yang tidak terduga yang diakibatkan oleh perilaku batuan lunak
yang tidak diantisipasi dengan baik sedini mungkin. Penelitian ini sebagai salah satu pendekatan
untuk menenmukan hipotesis bagaimana karakterisasi massa batuan yang tepat untuk batuan
lunak, melalui proses karakterisasi massa batuan dengan metode eksisting seperti RMR dan GSI,
menganalisis bagaimana stabilitas dan deformasinya dalam software kemudian membandingkan
bagaimana perjalanan deformasi dari outcrop material batu lunak dengan peralatan yang
canggih seperti terestrial laser scaner. Perbandingan deformasi antara analisis numerik dan
pengamatan dilapangan menjadi salah satu masukan untuk membuat karakterisasi yang baru
perilaku batuan lunak.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menentukan perbandingan deformasi batuan
terlaterasi hidrotermal, clayshale, dan breksi vulkanik kuarter antara hasil analisis elemen hingga
dengan pengukuran laser scanner. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan ilmu geologi teknik terutama dalam mitigasi kebencanaan pada material material
yang termasuk kedalam batuan lunak. Kemudian hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan
untuk membuat satu metode karakterisasi baru (new rock mass classification ) untuk penentuan
kualitas massa batuan lemah atau untuk fast assesment tools pada batuan lemah.