Penelitian
Analisis Akurasi Pemodelan Building Information Modeling (BIM) Berbasis Data Point Cloud (Scan to BIM) dari Terrestrial Laser Scanner dan Unmanned Aerial Vehicle

Pemodelan di dalam Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu hal utama
yang akan menentukan siklus keseluruhannya. Selama ini pemodelan BIM dilakukan dengan
menggunakan data yang sudah ditentukan baik dalam bentuk dokumen teknis tertulis maupun
dokumen gambar. Pemodelan BIM saat ini lebih banyak dilakukan pada tahap perencanaan,
pengawasan dan pelaksanaan. Pemodelan BIM pada tahap operasi dan pemeliharaan tetap
diperlukan karena BIM merupakan siklus yang berkelanjutan selama umur layan konstruksi.
Pemodelan BIM pada tahap operasi dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan berbasis pada
data as built drawing atau data pengukuran langsung pada obyek eksisting yang akan dimodelkan.
Salah satu metode akuisisi data dimensi eksisting adalah dengan menggunakan Terrestrial Laser
Scanner dan Unmanned Aerial Vehicle. Dari kedua alat tersebut dapat dihasilkan data berupa point
cloud yang bisa menjadi referensi dalam pemodelan jika dimasukkan ke dalam aplikasi BIM.
Pembuatan model BIM berbasis data point cloud ini umumnya dilakukan secara manual,
sehingga sangat mungkin terjadi perbedaan dimensi model antara hasil pemodelan yang dikerjakan
oleh operator yang berbeda. Selain itu mungkin juga ada perbedaan dimensi antara model yang
dihasilkan terhadap dimensi obyek eksisting yang sebenarnya. Perbedaan yang terjadi ini menjadi
ukuran terhadap tingkat akurasi dalam pembuatan model BIM berbasis point cloud yang
berpengaruh pada operasi dan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi
pemodelan BIM jika hanya berbasis pada data point cloud saja.