Mahasiswa Program Studi Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan (TKJJ) Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) melaksanakan kuliah lapangan di proyek pembangunan Gedung C Laboratorium Bahasa dan Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, (27/09/2025). Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mempelajari secara langsung proses pembangunan pondasi bored pile, sebagai bentuk aktualisasi dari mata kuliah Rekayasa Pondasi.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa tidak hanya mengamati metode pelaksanaan dan tata kerja pembangunan pondasi, tetapi juga mengenal peralatan, proses kontrol mutu, serta prosedur pengujian yang dilakukan di lapangan. Pengalaman ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap teori yang diperoleh di kelas sekaligus menumbuhkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri konstruksi.
Ketua Program Studi TKJJ, Rikal Andani, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa kuliah lapangan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami bagaimana teori yang dipelajari dapat diterapkan secara nyata. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat melihat langsung metode pelaksanaan, tata kerja, serta alat yang digunakan dalam pembangunan pondasi bored pile. Diharapkan mereka lebih memahami proses pekerjaan, kontrol mutu, dan pengujian di lapangan, sehingga menjadi mahasiswa yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Gigih Juangdita, S.T., selaku Kepala Teknis Proyek Gedung C FIB UGM dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menyambut positif kegiatan ini. “Kami berharap kunjungan lapangan ini memberi pengalaman yang lebih bagi mahasiswa. Dari pembelajaran di kelas, mereka kini bisa melihat langsung aplikasinya di lapangan. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk menghadapi dunia kerja di masa mendatang,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa TKJJ memperoleh pemahaman menyeluruh tentang penerapan teknik pondasi di proyek konstruksi sesungguhnya. Antusiasme dan partisipasi aktif mahasiswa menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis pengalaman lapangan menjadi kunci penting dalam mencetak lulusan teknik yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan nyata di dunia konstruksi.
