Semarang – Politeknik Pekerjaan Umum menyelenggarakan Seminar Nasional Perpustakaan dengan mengusung Tema “Reinventing Peran Pustakawan Dalam Era Artificial Intellegence” pada Rabu (24/1/2024) di Auditorium Politeknik Pekerjaan Umum dengan mengundang Sekretaris BPSDM, Kementerian PUPR sebagai Keynote Speaker dan 4 orang Guest Speaker yaitu Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek; Kepala Pusat Data dan Informasi, Perpustakaan Nasional; Kepala Program Studi Perpustakaan Universitas Diponegoro; dan Dosen Departemen Informatika Universitas Diponegoro, juga mengundang Wakil Direktur II dan Kepala Perpustakaan Politeknik Pekerjaan Umum sebagai moderator. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan universitas sebanyak 200 peserta secara luring dan 250 peserta secara daring.
Peningkatan SDM merupakan program prioritas utama Pemerintah. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengundang talenta global untuk bekerja sama dengan pemerintah. Kerja sama dengan industri juga penting untuk dioptimalkan dan penggunaan teknologi yang semakin mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri.
Direktur Politeknik PU Brawijaya saat membuka kegiatan menyampaikan, “Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya di bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, telah membawa dampak yang signifikan bagi berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan tinggi dan perpustakaan. Oleh sebab itu peran pustakawan sebagai pengelola dan penyedia informasi, tentu juga mengalami perubahan dan tantangan. Pustakawan harus mampu beradaptasi dan berinovasi dengan AI, serta mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang relevan dengan era AI ini.”
“Oleh karena itu, seminar ini sangat penting dan strategis untuk diadakan, sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan tentang peran pustakawan dalam era AI. Seminar ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pustakawan untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi kemajuan perpustakaan, sivitas akademika, dan masyarakat,”tegas Brawijaya. Selain itu, Sekretaris BPSDM Thomas Setiabudhi Aden sebagai keynote speaker juga berpesan,” Dengan membangun jejaring atau kolaborasi pustakawan dalam era kecerdasan buatan, pustakawan dapat saling belajar, berbagi ide, dan berkolaborasi untuk memanfaatkan teknologi AI secara efektif dan inovatif dalam layanan perpustakaan. Kolaborasi semacam ini dapat memperkaya pemahaman dan keterampilan pustakawan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dibawa oleh era AI. Saya berharap bahwa kita semua dapat bersama-sama membentuk masa depan perpustakaan yang cerdas dan terhubung dalam era AI,”imbuh Thomas.