Politeknik PU

Penelitian

Studi Pola Resistivitas dan Durabilitas Batulempung Bermasalah Lokasi Rawan Longsor

Batu lempung bermasalah merupakan salah satu material yang mendapatkan perhatian khusus. Tahun 2019 Kementerian ESDM mengeluarkan Peta Sebaran material ini karena potensi terhadap longsoran sangat signifikan. Batu lempung bermasalah merupakan salah satu dari jenis batuan lemah (weak rock). Metode penelitian dilakukan dengan studi pustaka, mengumpulkan data primer di lapangan, melakukan pengukuran di laboratorium dan melakukan analisa sejauh mana nilai resistivity pada batu lempung. Batu lempung akan dilihat nilai resistivitasnya, permeabilitasnya, durabilitynya, properties material dan sifat mekanisnya. Dengan mengetahui bagaimana karakter batu lempung akan dapat menentukan peta zonasi kerentanan lereng secara tepat pada formasi batu lempung dan juga dapat mengoreksi karakterisasi massa batuan yang selama ini digunakan untuk perancangan lereng batu
Durabilitas batu lempung akan dilakukan dengan pengujian slake durability test sesuai dengan SNI 3406:2011 dan juga akan dikembangkan alat pengukur durabilitas batu lempung otomatis dengan menggunakan sensor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu geologi teknik terutama dalam mitigasi kebencanaan pada material material yang termasuk kedalam batuan lunak. Kemudian hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat satu metode karakterisasi baru (new rock mass classification) untuk penentuan kualitas massa batuan lemah dan menentukan faktor pengaruh yang signifikan untuk menentukan bagaimana membuat peta kerentanan resiko longsor pada formasi batu lempung. Pengembangan alat pengukur durabilitas batu lempung dapat dijadikan alternatif dalam penentuan nilai durabilitas berdasarkan deformasi yang terjadi akibat rendaman.