Penelitian
Kajian Risiko dan Mitigasi Bahaya Kebakaran Lingkungan Permukiman di Kota Semarang
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang tahun 2013 – 2016, terjadi 1028
kasus kejadian kebakaran di Kota Semarang. Kejadian dapat mencapai hingga paling tinggi pada tahun
2015 dengan 399 kasus kejadian kebakaran yang menyebabkan kerugian materi hingga Rp398,3 Miliar.
Berdasarkan angka tersebut diketahui bahwa Kota Semarang merupakan kota dengan tingkat kejadian
kasus kebakaran paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Namun demikian, studi terkait risiko dan
mitigasi dari bencana bahaya kebakaran di Kota Semarang masih jarang dilakukan. Penelitian ini
mengambil lokasi di Kota Semarang, dengan beberapa kelurahan terpilih. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi risiko kebakaran dan mitigasi bahaya bencana tersebut pada Kota Semarang serta
memberikan rekomendasi penataan bangunan dan lingkungan yang relevan. Metode yang dipergunakan
pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang dilengkapi dengan brainstorming ide para
narasumber kunci, serta analisis Sistem Informasi Geografis. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi
masukan bagi penataan bangunan dan lingkungan, khususnya di kawasan permukiman di Kota
Semarang. Luaran dari penelitian ini diharapkan adalah berupa artikel jurnal nasional yang terakreditasi.